seomahjong.id -Sepertinya gamer pada setuju kalau DRM dalam sebuah game adalah hal yang menyebalkan. Pasalnya, game yang menambahkan teknologi anti-pembajakan ini biasanya akan mengalami penurunan performa game yang cukup signifikan seperti stutter ataupun penurunan fps.
Tentunya developer juga tidak mau dicap tidak becus mengurus game hingga menyebabkan penurunan performa bagi konsumennya. Namun nyatanya, kehadiran sebuah DRM seperti Denuvo sangat membantu untuk keberlangsungan para dev dan publisher.
Denuvo Dibobol Cepat Bikin Pendapatan Game Turun 20%, Menurut Studi
Pembajakan memang masih menjadi hal yang lumrah dilakukan saat ini. Maka dari itulah beberapa publisher mengantisipasi hal ini dengan memasang software anti pembajakan seperti Denuvo sejak gamenya rilis.
Impact dari pemasangan fitur ini juga ternyata cukup terasa apalagi kalau Denuvo yang dimaksud tidak sanggup dibobol dari jeda waktu dekat. Menurut studi oleh William M. Volkmann II, pembajakan menyebabkan penurunan 20% pendapatan rata-rata ketika Denuvo dibobol secara singkat dalam jeda perilisan gamenya.
Maka, sudah bisa dipastikan kalau pengembang sangat protektif terhadap game mereka ketika awal game tersebut rilis. Pasalnya, seperlima dari penghasilan mereka berpotensi lenyap begitu saja jika mereka tidak jaga dengan baik.
Proteksi Jangka Panjang Kurang Worth
Meskipun begitu, proteksi DRM dan sejenisnya dalam jangka panjang juga tidak begitu menguntungkan. Maka dari itu kebanyakan developer sudah mematikan DRM 3 bulan setelah game tersebut rilis.
Studi temukan kalau setelah 12 minggu sebuah game rilis, secara rata-rata penurunan profit hampir mendekati angka nol. Ini juga menjadi indikasi kalau di masa seperti ini, publisher sudah bisa membuka proteksi mereka. William berharap poin ini menjadi pertimbangan para pengembang game karena seperti yang kita ketahui, hadirnya Denuvo tidak begitu disukai gamer karena akan menurunkan performa dari game itu sendiri. Gimana menurut kamu?
Leave a Reply