RP888 -Atlus telah membuat penasaran para penggemar game Persona 5 dengan mengeluarkan bocoran role–playing game (RPG) terbaru mereka berjudul “Metaphor: ReFantazio”. Gim orisinal pertama dari Studio Zero ini telah dikonfirmasi akan dirilis pada tanggal 11 Oktober 2024 mendatang untuk Xbox Series, Playstation 4, Playstation 5, serta PC.
Metaphor: ReFantazio mengandung cerita yang tak biasa, pemain juga disuguhkan dengan pengalaman bermain yang berbeda dari alur cerita, gambar, sound track, voice over (VO), hingga map dan karakter yang belum pernah dirasakan pemain RPG sebelumnya.
Apa yang harus pemain ketahui sebelum menjajal Metaphor: ReFantazio yang sesungguhnya? Berikut ulasan selengkapnya.
Metaphor: ReFantazio dikembangkan oleh Studio Zero, yang telah memulai proses pembentukan game ini sejak tahun 2016 lalu bersama sutradara Katsura Hashino.
Katsura Hashino merupakan sutradara yang sama dengan game RPG Atlus sebelumnya, Persona 5, yang telah sukses menarik hati penggemar RPG di seluruh dunia. Metaphor: ReFantazio juga menggandeng nama-nama yang ikut sukses dalam penggarapan Persona 5 seperti desainer karakter Shigenori Soejima dan komposer Shoji Meguro.
Shigenori Soejima adalah sosok penting di balik kesuksesan estetika visual game di berbagai judul Persona. Ia kembali terlibat dalam Metaphor: ReFantazio, yang mana sentuhan tangannya dapat Anda lihat pada karakter protagonis di tokoh utama dan peri Gallica.
Begitu pun dengan komposer Shoji Meguro yang telah terkenal sebagai komponis berbagai video gim ternama. Melalui alunan musik orkestra dan suara khas penyanyi opera, Shoji Meguro berhasil mempengaruhi alam bawah sadar pemain di Metaphor dalam perjalanan karakter utama mewujudkan misinya.
Pemain akan menjumpai latar klasik dari kisah dari Kerajaan Inggris Euchronia dengan semua kekacauan yang terjadi di dalamnya. Di sana, kamu akan melakukan perjalanan dari satu kota ke kota lainnya disertai kekerasan dunia abad pertengahan yang brutal.
Game ini mempunyai cerita yang sangat kompleks dengan kisah drama yang menarik. Isu-isu sensitif yang bersifat kontroversial seperti rasisme, ketidaksetaraan, kemiskinan, agama, bahkan eksploitasi disatukan ke dalam alur ceritanya. Itulah sebabnya Metaphor: ReFantazio juga mengandung cerita politik yang kuat, di mana karakter utamanya terlibat dalam kisruh politik kerajaan Euchronia.
Tak hanya sebagai latar cerita saja, semua unsur tersebut menjadi topik utama ketika proses ekspresi politik ditunjukkan secara progresif. Tokoh utama menjadi sosok penting dalam kemajuan permainan, dia adalah seorang “elda”, yaitu ras minoritas yang dianggap hina dan dibenci oleh warga Euchronia.
Pada tampilan awal, kamu akan menemukan pembukaan bergaya anime yang khas seperti game RPG lainnya. Semua cutscene terasa sayang dilewatkan karena memuat unsur cerita penting di dalamnya dengan produksi yang menakjubkan.
Setelah itu cerita menunjukkan kemajuan dengan menemui setiap bab secara detail dan pertarungan yang terasa nyata di dalam game. Ini akan menjadi pertarungan yang panjang bagi pemain karena membutuhkan waktu sedikitnya 80 – 100 jam untuk menuntaskannya.
Dalam permainan ini, pemain akan mengumpulkan hadiah yang berguna untuk membeli peralatan pertarungan. Sebagai tokoh utama, pemain akan menghampiri kota demi kota dan mengunjungi pusat rekrutmen militer untuk menerima permintaan melawan monster berbahaya yang menjadi ancaman.
Ketika memasuki kota, kamu juga bisa menjumpai berbagai fasilitas dan peralatan yang dapat mendukung pertempuran yang lebih hebat. Kamu dapat memanfaatkannya sesuai dengan gaya permainan yang dipilih.
Seiring dengan penjelajahan peralatan di kota, pemain bisa mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dengan menemukan sosok informan untuk mendapatkan petunjuk strategi pertarungan. Hal itu akan sangat membantu kamu untuk mengumpulkan banyak informasi.
Salah satu paling penting dari Metaphor: ReFantazio adalah adanya elemen archetypes yang dijadikan sebagai kekuatan khusus dari karakter utama. Ada sekitar 40 archetypes yang mengalami transformasi dengan mengambil kekuatan dari berbagai tokoh, di mana kemampuan tersebut dapat digunakan untuk mengalahkan monster.
Kamu akan berperan sebagai tokoh utama yang berpetualang bersama peri pendampingnya, Gallica, untuk mengangkat kutukan dari pangeran.
Sebagai pemain kamu ditempatkan pada posisi tokoh utama “elda”. Terbunuhnya raja membuat kosongnya pemegang tahta, sehingga pemilihan terhadap pengisi kekuasaan harus dilakukan, dan Anda termasuk sebagai salah satu kandidatnya.
Seiring dengan alur cerita permainan, tokoh utama yang Anda kendalikan berkembang dengan berbagai drama yang tersaji. Segala bentuk penindasan yang terjadi di kerajaan Euchronia semakin mendorong kamu untuk melewati negeri tersebut.
Dalam upaya itu, kamu akan melewati berbagai dinamika cerita seperti menemukan para sekutu dan dukungan dari warga untuk merebut tahta kerajaan. Untuk memulainya, kamu mendaftar sebagai prajurit infanteri di ketentaraan dan dikirim ke operasi militer yang berbahaya.
Semua semakin rumit ketika mengetahui fakta bahwa tokoh utama ternyata merupakan sahabat karib putra mahkota yang berada dalam kondisi koma setelah kudeta yang kejam pada tahun lalu. Hubungan antara keduanya menimbulkan pertanyaan tentang siapa dan apa sebenarnya motivasi tokoh utama saat ia menjadi kandidat serius dalam proses pemilihan di seluruh kerajaan.
Selama bermain Metaphor: ReFantazio menggunakan PC dengan spesifikasi AMD Ryzen 7 4800H, RAM 24,0 GB, serta VGA GeForce RTX 3050 Ti, kita sudah mendapatkan pengalaman bermain Metaphor: ReFantazio yang lancar dengan kualitas grafik intermediate, rendering scale 125%, serta frame rate limit uncapped.
Inilah perbandingan setiap kualitas grafik bermain Metaphor: ReFantazio dengan spek PC di atas:
Low 75%
Intermediate 125%
High 200%
Saat memasuki Metaphor: ReFantazio, kita disuguhkan dengan pengalaman gambar yang imersif, di mana pemain memiliki sudut pandang horizontal 360°. Map yang luas memberikan sensasi bermain open world yang lebih nyata dan semakin menegangkan.
Alur cerita menjadi salah satu kekuatan dari Metaphor: ReFantazio. Hal itu semakin menarik ketika sound track dan sound efek dari game ini terdengar begitu dekat di balik earphone Anda, ditambah voice over dari percakapan antara karakter utama membungkus alur cerita yang mengikat mata dan telinga pemainnya.
Game ini bisa dibilang adalah sebuah game yang akan membuka wawasan para pemain terkait isu-isu sensitif di dunia nyata. Atlus menyajikannya sebagai sebuah cerita Metaphor yang menyentuh hati, menguras pikiran, dan penuh drama.
Metaphor: ReFantazio akan mulai tersedia pada tanggal 11 Oktober 2024 mendatang di platform Xbox Series, Playstation 4, Playstation 5, serta PC, dengan harga pre order Rp 799.000.
Dengan gameplay, desain, alur cerita yang kompleks, serta segala item yang bisa kamu dapatkan ketika membeli game Metaphor: ReFantazio, jelas harga Rp 799.000 adalah angka yang layak dan worth it untuk kamu keluarkan, terutama bagi para pecinta game RPG yang menyukai permainan penuh dengan karya seni dari alur cerita, soundtrack, hingga desainnya.
Namun perlu diingat, semua akan sia-sia karena kamu juga harus memiliki spesifikasi perangkat yang memadai untuk dapat merasakan semua pengalaman dari sebuah karya permainan mahal ini secara maksimal.
Skor: 85/100 (very recommended👍)
No Comments